Bendera
Darah mengalir deras saat aku memandangmu
Tak ada kata tuk dapat menggambarkanmu
Nyawaku telah bersatu denganmu
Darahku telah melebur dimerahmu
Tulangku terbalut diputihmu
Tapi..
Saat kau berkibar dengan kesombonganmu
Aku pun tak tahu diriku ternyata hanya semu
Keresahan yang tak berujung
Warna itu diam dalam ruang kosong
Menari sembari berkata 'kaulah pembawa arah damai itu'
Kau...
kau...
Dan aku
Tidak akan pernah menemukan jawaban tanpa rasa warna itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar