Demokrasi


Selama berabad-abad para filsuf telah mengembangkan berbagai konsepsi tentang sifat demokrasi. Versi yang berbeda dari demokrasi menimbulkan konflik yang berbeda antara nilai-nilai etika yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menyarankan solusi yang berbeda untuk masalah tersebut. Bentuk klasik demokrasi atau pemerintahan oleh rakyat umumnya diambil dari Athena pada abad kelima SM, di mana bentuk pemerintahan langsung atau partisipatif dipraktekkan oleh laki-laki bebas dari negara hingga kota.


Di Roma dari abad pertama hinnga kelima SM ada pengembangan bentuk klasik demokrasi republik atau representatif, di mana individu yang dipilih oleh rakyat untuk menangani pengambilan keputusan pemerintah. Selama Abad Pertengahan bentuk pemerintahan yang demokratis diasingkan ke pinggiran kehidupan publik di mana mereka terus memainkan peran penting dalam lembaga keagamaan, mereka muncul kembali dalam urusan publik selama kenaikan modern negara dan bangsa. Memang filsafat politik modern ditandai dengan argumen yang beragam dan berkelanjutan bagi keutamaan dan legitimasi lembaga-lembaga demokratis dan berjuang dengan upaya untuk menciptakan organisasi yang tepat fungsi demokratis di bawah kondisi historis yang unik.

Salah satu fakta yang menarik bahwa pengembangan bentuk-bentuk modern dari ilmu pengetahuan, teknologi, dan demokrasi sesungguhnya berjalan seiring. Ilmu pengetahuan modern itu sendiri menegaskan demokrasi radikal, meskipun hanya di kalangan elit ilmiah berpendidikan. Revolusi industri ini tentu terkait dengan perpanjangan hak politik dari pemilik properti putih untuk semua pria terhadap wanita. Ekspansi kewarganegaraan pada gilirannya telah dikaitkan dengan perluasan ekonomi konsumen, yang dengan demikian mempengaruhi perubahan teknologi. Dan dalam banyak kasus ekspansi dalam demokrasi telah diusulkan sebagai solusi untuk masalah yang disebabkan oleh perubahan ilmiah atau teknologi. 

Mencerminkan asosiasi tersebut, banyak komentator pada ilmu pengetahuan dan teknologi demokrasi menunjukkan hubungan yang cenderung menekankan sinergi bukan oposisi. Tentu saja ini benar Demokrasi Alex de Tocqueville S di Amerika (1835-1840), perspektif diulang bahkan lebih tegas dalam Republik Teknologi oleh Daniel Boorstin s (1978), terutama sejak pertengahan abad ke 20 awal. Namun, pertanyaan dan masalah telah menjadi semakin menonjol. Mengambil dua bentuk dasar demokrasi dalam urutan terbalik dengan asal-usul historis mereka, kita dapat menggambarkan ini sebagai representasi dan demokrasi langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar