Pernahkah kita di kritik? Kedewasaan berfikir menuntut kita untuk menghadapi kritik, bukan malah menghindarinya. Kita harus selalu siap untuk menghadapi kritik demi mencari jalan keluar bukan untuk mencari siapa yang benar dan siapa yang salah atau siapa yang pintar dan siapa yang bodoh. Sebelumnya kita bahas dulu beberapa tipe pengkritik.
Pengkritik Langsung
Pengkritik ini biasanya langsung mengemukakan kritik mereka tanpa basa-basi tidak peduli kita suka atau tidak.
Contoh: Saya tidak suka kita begini begitu karena hal ini dan itu!
Ada baiknya kita menjawab kritikannya secara langsung juga karena tipe peng-kritik ini adalah orang-orang yang lebih suka keterbukaan dan sesuatu yang langsung.
Pengkritik Halus
Pengkritik halus biasanya pintar berbasa-basi dan suka memuji kita. Tetapi dibalik pujiannya itu, dia selipkan kritik pedas.
Contoh: Wah bagus juga post kita. Saya setuju dengan semua yang kita katakan, tapi bagian yang ini sepertinya begini dan begitu deh, yang ini menunjukan bahwa kita itu orang yang begini dan begitu. menurut saya itu sangat buruk! kita sangatlah jahat karena hal itu. Tapi secara keseluruhan bagus kok post kita.
kita lihat betapa berbasa basinya si pengkritik? Dan betapa dia memuji-muji kita? Untuk menghadapi peng-kritik seperti ini kita justru BISA mendapatkan keuntungan. Bagaimana caranya? kita jawab semua kritiknya dan meng IYA kan semua pujiannya.
Contoh: Menjawab kritik kita, Jawaban saya adalah begini dan begitu. oh ya, dan Terimakasih juga atas pujian kita. Semua pujian yang kita katakan sangat benar sekali tentang saya dan saya hargai itu.
Hmmm. Manis bukan?
Pengkritik Penunjuk Arah
Nah pengkritik yang satu ini sangatlah lucu, karena si pengkritik sebetulnya bukan ingin mengkritik, tapi menunjukan arah kearah pemikiran yang dia mau.
Contoh: Saya tidak suka yang ini dan itu dan yang ini juga. Seharusnya seperti ini, itu, begini, begitu!
Untuk menanggapi tipe pengkritik ini kita harus jeli. Apakah arah yang ditawarkan menguntungkan kita atau tidak? Jika bagus ambil, jika tidak, katakan saja kita tidak bisa mengikuti cara si pengkritik karena kita dan si pengkritik mempunyai kriteria dan cara berfikir yang berbeda.
Pengkritik Terencana
Hati hati dengan yang satu ini, sipengkritik akan selalu setuju dengan semua perkataan kita sampai dia menemukan celah kelemahan kita yang akan dibuat menjadi sebuah kritik yang fatal dan mematikan untuk kita!
Pengkritik Ngaco
Hahaha... kalau pengkritik ini akan mengkritik hal-hal yang sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang kita lakukan alias ngaco. Biasanya si pengkritik cuma cari-cari perhatian orang atau ikut-ikutan pengkritik lain untuk mengkritik kita... Jadi abaikan saja mereka
Back to topik, Orang cenderung mengkritik orang lain karena beberapa hal, yaitu:
- Mereka ingin mendorong kita untuk lebih maju
- Mereka melihat sesuatu yang salah dari apa yang kita lakukan
- Mereka ingin menguji kita
- Mereka iri dengan kesuksesan kita
- Mereka ingin menjatuhkan kita
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari kita
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan
- Jangan langsung membela diri kita dan menganggap semua kritik itu salah. Dengarkan dulu kritiknya dan mengerti apa maksudnya.
- Kita harus pintar-pintar menganalisa mengapa kita dikritik sebelum kita menanggapi kritik tersebut.
- Jika kita yakin kita dikritik karena si pengkritik ingin mendorong kita untuk lebih maju, terima saja kritikan mereka. Karena pada dasarnya itu adalah saran yang kita butuhkan untuk terus berkembang.
- Jika kita yakin kita dikritik karena si-pengkritik melihat sesuatu yang salah dari apa yang kita lakukan, jujurlah pada diri kita sendiri. mungkin memang benar kita salah dan kita secara tidak sadar melakukannya.
- Akuilah kesalahan kita dan berterimakasihlah kepada mereka yang meng-kritik kita, Karena mereka telah menyadarkan kita akan kesalahan kita sendiri yang mungkin dapat berakibat fatal untuk kita.
- Jika kita yakin bahwa kritik mereka adalah kritik yang sebetulnya untuk menguji kita, Jawab saja kritikan mereka dengan jujur. Tentu integritas dan kemampuan kita akan terlihat jelas. Jika si peng-kritik puas dengan jawaban kita, maka diapun akan mengakui bahwa kita memang memiliki integritas dan kemampuan.
- Mereka iri dengan kesuksesan kita
- Mereka ingin menjatuhkan kita
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari kita
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan
Jangan biarkan emosi kita terpancing untuk mempermasalahkan kritik yang hanya membuang waktu percuma. Beri saja jawaban yang menurut kita wajar dan perlu. Kalau si-pengkritik tetap mencari-cari kesalahan kita, katakan saja kita tidak punya waktu untuk menanggapi kritikan yang tidak membangun. Jika mereka tetap meng-kritik, abaikan saja mereka. Inilah saatnya menerapkan prinsip silence is gold atau diam itu emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar