Itachi Uchiha Quotes


Itachi Uchiha
  • Kau lemah, kenapa kau lemah??? Soalnya kurang sesuatu, yaitu kebencian.
  • Saat kau mengenal kasih sayang , kau juga menanggung resiko kebencian.
  • Akan ada waktunya dimana seorang pria harus memutuskan suatu pilihan yang sulit.
  • Jika kau ingin menghancurkan aku, bencilah aku, kutuklah aku, berlarilah menjalani hidupmu. Dan ketika kau memiliki mata yang sama denganku datanglah padaku.
  • Maafkan aku Sasuke. Sekali lagi, lain kali ya.
  • Menjadi hebat tidak selamanya menyenangkan. Ketika kau kuat, Kau menjadi sombong dan menarik diri. Bahkan jika yang kau incar adalah mimpimu.
  • Kau dan aku adalah daging dan darah. Aku akan selalu berada di sana untukmu walau hanya sebagai rintangan bagimu untuk mengatasinya. Bahkan jika kau membenciku. Itulah gunanya seorang kakak.
  • Jangan menangis Sasuke. kakak ada di sini untuk melindungimu, tidak peduli apapun yang terjadi.
  • Pertumbuhan terjadi ketika seseorang melampaui batas dirinya. Menyadari hal tersebut juga bagian dari latihan.
  • Sudah cukup..!!! tidak ada harapan lagi yang tersisa untuk klan yang menyedihkan ini.
  • Orang-orang klan ini semuanya sama saja. Kalian fokus pada hal sepele dan melupakan apa yang paling penting.
  • Mengubah yang tidak mungkin, dalam kabut kebodohan. Bagaimana kita bisa berevolusi jika hanya peraturan saja yang kita tahu.
  • Kalian berpegang pada organisasi dan nama klan. Hal-hal ini membatasi kita dan membatasi kemampuan kita. Hal inilah yang pantas untuk dihindari. Ini konyol untuk takut terhadap apa yang kita belum pernah lihat dan tahu.
  • Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi.
  • Saat kau mengenal kasih sayang , kau juga menanggung resiko kebencian.
  • Mereka yang membalik tangan mereka terhadap rekan-rekan mereka pasti akan mengalami kematian yang mengerikan.
  • Kita adalah manusia, bukan ikan. Kita tidak tahu orang macam apa kita sesungguhnya, sampai saat sebelum kematian kita. Kematian datang memeluk dirimu, dan Kau akan menyadarinya. Itulah kematian, kan?
  • Kau masih bertingkah seperti anak kecil. Kau hidup dalam dunia fantasi. Kperlu sepakat dengan fakta bahwa kau yang seorang ninja yang akan dipaksa untuk membuat keputusan yang tidak mungkin seperti ini.
  • Orang-orang menjalani kehidupan mereka terikat oleh apa yang mereka terima sebagai benar dan salah. Begitulah cara mereka mendefinisikan realitas. Tapi apa artinya benar atau salah? konsep yang hanya samar-samar untuk realitas mereka Semua mungkin fatamorgana. Dapatkah kita menganggap mereka hanya tinggal di dunia mereka yang dibentuk oleh keyakinan mereka?
  • Maafkan aku Sasuke. Harus berakhir seperti ini.
  • Aku bersyukur, Adik ku memiliki teman seperti dirimu.
  • Pengorbanan. Seorang shinobi tanpa nama yang melindungi perdamaian dalam bayangannya. Itu adalah shinobi sejati.
  • Mimpimu adalah mimpi ayahmu,bukan??? Ingatlah ini dengan baik...Desa tersebut tidak mengakui dia karena dia menjadi Hokage. Dia menjadi Hokage karena desa itu mengakui dirinya?
  • Kau terlalu memandang tinggi diriku. Pada akhirnya, tetap saja aku gagal.
  • Kabuto, kau bukanlah Orochimaru. Boleh-boleh saja meniru orang yang kau hormati, tapi kau tak akan pernah bisa benar-benar menjadi dia. Mustahil bagimu untuk menjadi dia.
  • Yang mereka lakukan adalah untuk tumbuh dan berkembang lebih baik, tak seperti yang kau lakukan.
  • Kau menyerap hal-hal yang menurutmu mengandung nilai. Dan meski kau terus mencoba mencari jati dirimu dengan itu, pada akhirnya kau tak akan menemukan apapun. Ku katakan ini untuk terakhir kalinya, jangan membohongi dan mencurangi dirimu sendiri. Mereka yang tak bisa menerima diri mereka sendiri pada akhirnya selalu gagal.
  • Akulah yang memegang takdirmu. Tapi, kaulah yang akan memutuskannya. Ingatlah apa yang aku katakan, dan pikirkan.
  • Seseorang yang bisa memaafkan dirinya sendiri dan mampu menerima dirinya apa adanya, dialah yang terkuat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar