Pemusatan daerah industri daerah Jabotabek.


Konsep Pembangunan dari Atas ternyata cenderung memperbesar peluang  terjadinya disparitas akibat penghisapan sumberdaya hinterland oleh pusat. kebijaksanaan tersebut telah menciptakan kesenjangan antar wilayah dan antar lapisan masyarakat yang semakin hari semakin besar, kesenjangan pendapatan per kapita yang semakin lebar, penghasilan penduduk perdesaan yang semakin menurun bila dibandingkan dengan pendapatan masyarakat perkotaan, dan permasalahan wilayah lainnya.

Keadaan di atas telah melahirkan suatu kritik terhadap pola pemikiran lama, bahwa GDP atau peningkatan ekonomi secara agregatif, belum mampu menjawab persoalan wilayah secara esensial, bahkan menimbulkan permasalahan baru yang tidak kalah peliknya. Hal ini terlihat pula pada saat terjadinya krisis multi dimensi di beberapa negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia dan kawasan Asia lainnya. Pusat-pusat kegiatan ekonomi dan industri malah merupakan wilayah yang mendapatkan dampak paling besar dari krisis yang terjadi (Nurzaman, 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar